Assalamu'alaikum...
Dikisahkan Atha' Bin Muslim, bersumber daripada Abi Abdurrahman ad-Damasyqi daripada Imam Mak-ul. Dia berkata : Ketika Sulaiman bin Daud duduk di atas permaidani dikelilingi oleh para pegawai kerajaan, tiba-tiba dia memanggil angin. Angin pun datang, membawanya berjalan-jalan bersama para pengawal yang terdiri daripada jin dan manusia. Sedangkan burung-burung di puncak pinus dan pepohonan bersiul menghiburnya, mendengdangkan irama syahdu.
Sementara di perkampungan ada seorang petani yang sedang mencangkul di sawah, di tepi jalan.
" Andaikan Sulaiman bin Daud datang ke sini, akan ku sampaikan tiga perkara kepadanya." kata petani itu.
Allah pun mewahyukan kepada Sulaiman bin Daud agar menemui petani itu.
Selanjutnya mak-ul bercerita, bahawa Nabi Sulaiman Bin Daud dengan menunggang kuda datang kepada petani itu.
"Wahai petani, apakah yang hendak kamu sampaikan kepadaku?". tanya Sulaiman.
" Siapakah yang memberitahumu, bahawa aku ingin menyampaikan sesuatu kepadamu?"
" Allah SWT," Jawab Sulaiman.
" Aku bersaksi dan percaya terhadap semua itu. Hanya saja kamu sedang berada dalam keadaan yang kau rasakan. Demi Allah, Sulaiman tidak berada dalam kelazatan yang dirasakannya kelmarin, sebagaimana aku tidak berada dalam kesusahan yang kurasakan semalam. Sulaiman tidak akan merasakan kelazatan yang telah dinikmati, sedangkan aku tidak akan pula merasakan kepayahan yang telah aku jalani." kata petani.
Sejenak kemudian dia berhenti berkata. Dan sambungnya.
" Satu hal lagi yang hendak aku katakan kepadamu."
" Apa itu?" tanya Sulaiman.
" Sulaiman akan mati sebagaimana diriku."
" Benar kata-katamu," jawab Sulaiman.
" Masih ada satu hal lagi yang ingin aku sampaikan kepadamu agar dapat mententeramkan dan menyukacitakan hatiku. Iaitu Sulaiman esok akan ditanya tentang nikmat yang sudah diterima sedangkan aku tidak."
Mendengar kata-kata ini Nabi Sulaiman Bin Daud tertunduk, menangis dan sujud ke hadrat Allah SWT.
" Ya Tuhanku, jika sekiranya Engkau bukan zat pemberi nikmat, nescaya aku mohon kepada-Mu agar engkau berkenan mencabut nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepadaku."
Maka Allah SWT berfirman : " Ya Sulaiman, angkatlah kepalamu. Sesungguhnya Aku tidak menganugerahi nikmat kepada hamba-Ku yang nikmat itu kemudian menjadi suatu keredhaan melainkan Aku akan menghisabnya."
Sulaiman terpegun, tertunduk dan menyedari mendengar tiga nasihat petani itu, sehingga bertambahlah ketakwaannya terhadap Allah Yang Maha Kuasa...
** Moga2 kisah tersebut boleh menjadi pengajaran kepada kita agar kita bersyukur akan nikmat yang telah Allah SWT berikan kepada kita.. InsyaAllah..
Wallahu'alam...
No comments:
Post a Comment